Selama tiga dekade terakhir, Metropolis Studios telah menjadi salah satu studio terkemuka di Inggris. Banyak musisi terkenal telah menggunakan studio ini, seperti Queen, yang merekam dua album terakhir mereka, Made in Heaven dan Innuendo, di sini.
Musisi lainnya termasuk Madonna, George Michael dengan album Listen Without Prejudice, The Rolling Stones, Ed Sheeran, dan Adele, yang merekam album suksesnya 25 di Metropolis, termasuk lagu “Hello” yang memenangkan dua Grammy.
Didirikan pada tahun 1993, Metropolis Mastering adalah studio musik terbaik di dunia dan kelas atas yang melampaui standar pada masanya dalam hal mastering.
Dengan empat studio rekaman utama dan ruang pencampuran, Metropolis Mastering telah menjadi salah satu studio mastering paling mengesankan di Inggris, dengan beberapa insinyur mastering terkemuka yang berbasis di fasilitas ini.
8. Question de Son
Jordan Kouby dan Frédéric Vectol, pemilik Question de Son, sebelumnya bekerja di studio besar sebelum mendirikan studio mereka sendiri dengan filosofi “studio besar dalam tempat yang lebih kecil”.
Studio ini berlokasi di bekas pabrik garmen di arondisemen ke-10 yang dibangun pada tahun 1930-an dan telah kosong lebih dari satu dekade. Renovasi dimulai pada tahun 2010 untuk menciptakan Studio A dan B, serta suite pengeditan dan produksi.
Banyak artis terkenal yang merekam di Question de Son, termasuk nama-nama besar Prancis, Kanye West, Frank Ocean, Babyshambles, dan Beck.
9. Hansa Studios
Hansa Studios didirikan oleh saudara Peter dan Thomas Meisel dan mulai beroperasi pada awal 1960-an sebagai studio rekaman kecil. Seiring dengan bertambahnya jumlah artis Hansa, saudara Meisel memutuskan untuk mendirikan Hansa Tonstudio GmbH pada awal 1970-an.
Hansa Studio 1 dibuka pada tahun 1973, kemudian menyusul Hansa Studio 2 pada tahun 1975 di area bekas Sonopress Studio. Pembelian properti lebih lanjut pada akhir 70-an dan awal 80-an membuat saudara ini mengelola lima studio.
Dengan ethos ‘pabrik’, hits dari Mireille Mathieu, Drafi Deutscher, Peter Maffay, Udo Jürgens, dan Roland Kaiser lahir dari studio terbaik di dunia ini. Namun, David Bowie lah yang benar-benar membuat Hansa terkenal. Dia menulis “Heroes” di sana, serta merekam album Low, Heroes, dan Baal.
Artis dan album besar lainnya termasuk U2 dengan Achtung Baby, Depeche Mode dengan Construction Time Again, dan Nick Cave and the Bad Seeds dengan The Firstborn is Dead, yang memberikan status legendaris pada studio ini dalam genre post-punk dan synthpop.
Studio 1 tetap aktif sebagai Hansa Studio, sementara gedung Hansa di Jalan Köthener menampung studio independen dan perusahaan produksi dari musik hingga skor film dan dubbing.
10. Ocean Sound Recording Studio
Ocean Sound pertama kali didirikan di sebuah rumah perahu kecil pada tahun 2005 sebagai studio pribadi untuk band Norwegia, The Margarets. Pada tahun 2009, ahli suara asal Amerika, Ric Vaughan, merancang Ocean Sound menjadi salah satu ruang akustik terbaik untuk merekam musik.
Setelah meningkatkan ruang mixing Studio B pada tahun 2022, Ocean Sound kini menjadi Dolby Atmos Music Studio dan telah menyambut artis-artis terkenal seperti Swedish House Mafia, Sigrid, a-ha, Kygo, Arcade Fire, Sampha, dan Travis.
Apa Studio Musik Terbaik yang Paling Menarik Perhatianmu?
Nah, itu dia beberapa studio musik terbaik di dunia yang terkenal sebagai tempat rekaman artis-artis paling populer sepanjang masa. Jadi, mulai dari Abbey Road Studios, AIR Studios, Muscle Shoals Sound Studio, hingga Ocean Sound Recording Studio, mana nih yang paling menarik perhatianmu?
Selain itu, jangan lupa juga untuk cek jadwal konser terbaru dan beli tiket konser dengan aman, mudah, dan cepat di dewatiket.id sekarang juga!