Oleh-oleh khas Pati selanjutnya yang bisa kamu coba adalah Getuk Runting. Makanan ini diberi nama Runting karena berasal dari Desa Runting, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Sama seperti getuk pada umumnya, bahan baku utama makanan ini adalah singkong yang direbus kemudian ditambah berbagai macam toping seperti kelapa dan gula jawa.
Salah satu keunggulan dari makanan ini adalah harganya yang sangat terjangkau, berkisar antara Rp1.000-Rp2.500 per potong saja. Namun, sayangnya makanan ini tidak tahan lama dan lebih cocok untuk langsung dimakan ketika kamu membelinya.
6. Kerajinan Kuningan
Selain berbagai makanan khas yang menarik di lidah, kamu juga bisa membeli kerajinan kuningan sebagai cindera mata saat berkunjung ke Pati. Kamu bisa menemukan berbagai bentuk kerajinan mulai dari asbak, patung, miniatur, gantungan kunci, hingga perhiasan.
Selain itu, oleh-oleh khas Pati ini juga dijual dengan harga terjangkau sehingga kamu tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk membelinya. Untuk menemukannya, kamu bisa mengunjungi toko oleh-oleh di Pati atau toko-toko khusus yang menjual berbagai kerajinan kuningan.
7. Batik Bakaran
Eits jangan salah sangka dulu, meski namanya batik bakaran, oleh-oleh khas Pati ini tidak dibuat dengan cara dibakar, lho. Nama tersebut justru disematkan karena batik ini berasal dari Desa Bakaran yang terletak di kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Proses pembuatan Batik Bakaran masih dilakukan secara tradisional menggunakan teknik tulis. Tak heran, motif yang dihasilkan sangat unik antara satu kain dengan yang lainnya.
8. Getuk Lindri
Getuk Lindri adalah oleh-oleh khas Pati yang terkenal dengan rasa lembut dan kenyalnya. Terbuat dari ketan yang dipadatkan, Getuk Lindri disajikan bersama taburan kelapa parut dan gula kelapa, sehingga rasanya menjadi manis dan gurih.
Tersedia dalam berbagai varian rasa seperti original, pandan, dan cokelat, Getuk Lindri mencerminkan kekayaan kuliner Pati. Membawa pulang Getuk Lindri adalah cara lezat untuk mengingat perjalanan kuliner kamu di Pati.