Mengenal Musik Jazz: Pengertian, Sejarah, dan Tokoh Besarnya

Sejarah Musik Jazz
King Oliver’s Creole Jazz, grup musik milik King Oliver, pendiri jazz Dixieland. Foto: syncopatedtimes

Sejarah musik jazz dipercaya dimulai dari New Orleans pada awal abad ke-20. Di kota ini, musisi seperti Jelly Roll Morton, King Oliver, dan Louis Armstrong menggabungkan ragtime, blues, dan suara trompet dari parade. Bahkan musik pemakaman di New Orleans memberi inspirasi kepada mereka.

Jazz dari New Orleans kemudian dikenal sebagai jazz Dixieland. Seiring waktu, jazz menyebar ke Chicago dan Kansas City, tempat Count Basie mendirikan orkestra yang terkenal.

Namun, New York City yang benar-benar menjadikan jazz sebagai bagian penting dari budaya Amerika. Di kota ini, band besar seperti Duke Ellington dan Fletcher Henderson sering tampil di klub malam. Ellington dikenal dengan komposisinya yang unik dan sering menampilkan solois dalam band-nya.

Pada tahun 1940-an, musisi New York seperti Charlie Parker, Dizzy Gillespie, Bud Powell, dan Art Blakey menciptakan bebop, gaya musik yang sangat cepat dengan banyak improvisasi. Ornette Coleman kemudian memperkenalkan free jazz, yang melepaskan diri dari aturan harmoni tradisional.

Selanjutnya, gaya post-bop muncul dengan tempo yang lebih lambat dan harmoni yang lebih rumit. Musisi seperti Thelonious Monk, Charles Mingus, dan Miles Davis dikenal dengan gaya ini. Davis juga menciptakan cool jazz, yang lebih minimalis.

Kemudian hadir John Coltrane dan Sonny Rollins yang menjadi terkenal karena kemampuan mereka dalam berbagai gaya jazz, dari bebop hingga cool jazz.

Di sisi lain, musisi seperti Herbie Hancock dan Joe Zawinul menggabungkan jazz dengan funk dan rock, menciptakan fusion. Pat Metheny dan Bill Frisell juga punya kontribusi yang besar, mereka menambahkan elemen musik folk ke dalam jazz mereka yang memperkaya genre ini lebih lanjut.

Masuknya Musik Jazz ke Indonesia

Masuknya Jazz ke Indonesia
Formasi awal Jack Lesmana Combo, salah satu band yang mempopulerkan jazz di Indonesia, saat memulai rekaman untuk acara TV-RI berjudul “Nada & Improvisasi” circa 1974. Foto: Instagram/indralesmana

Melansir laman Good News From Indonesia, musik jazz pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1919 lewat band Amerika bernama The American Jazz. Piringan hitam dari band ini menjadi yang pertama kali memperkenalkan musik jazz di Batavia.

Pada tahun 1930-an, musisi-musisi asal Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta mulai mempopulerkan genre jazz. Mereka hanya bermain di Jakarta pada awalnya, memperkenalkan musik jazz dengan instrumen khas seperti trumpet dan saksofon. Musik jazz pun sempat populer di kota tersebut.

Selain di Jakarta, musisi Filipina juga memainkan lagu-lagu jazz di kota lain seperti Bandung dan Surabaya. Ini membuat musik jazz perlahan mulai dikenal di Indonesia.

Pada tahun 1948, sekitar enam puluh musisi Belanda datang ke Indonesia untuk membentuk orkestra simfoni bersama musisi lokal. Sejak saat itu, grup musik jazz mulai bermunculan, seperti The Progressive Trio, Iskandar’s Sextet, dan The Old Timers and Octet.

Di tahun 1950-an, Surabaya juga memiliki grup musik jazz terkenal bernama Chen Brothers yang dibentuk oleh Teddy Chen. Band ini terdiri dari Tedy sebagai pemain klarinet, Nico pada drum, Joppie pada bass, dan Bubi pada piano. Mereka juga sering berkolaborasi dengan Jack Lemmers, yang lebih dikenal sebagai Jack Lesmana, ayah dari Indra Lesmana.

Musik jazz di Indonesia semakin berkembang pada era 1960-an. Jack Lemmers bersama Jopie Item sering tampil di acara musik jazz di TVRI. Kehadiran pertunjukan jazz di televisi membuat musik ini semakin dikenal luas di Indonesia.

Baca juga:  Makna Lagu Tampar - Juicy Luicy: Tentang Cinta Tak Berbalas!

Tokoh Musik Jazz

Must Read

Related Articles