5 Makna Lagu Roman Picisan – Dewa 19 yang Jarang Diketahui!

“Roman Picisan” adalah salah satu lagu Dewa 19 terbaik yang masih terus populer sampai sekarang. Lewat liriknya yang puitis, lagu ini selalu berhasil menghipnotis para pendengarnya dengan melodi yang megah. Nah, buat kamu yang penasaran sama makna lagu “Roman Picisan”, yuk temukan jawabannya di bawah ini!

Baca juga: Jadwal Konser Dewa 19 2025: Update Setiap Bulan!

Makna Lagu Roman Picisan

“Roman Picisan” adalah salah satu lagu paling ikonis dari Dewa 19 yang jadi anthem wajib Baladewa saat konser. Dirilis dalam album Bintang Lima pada tahun 2000, lagu ini sebenarnya sudah diciptakan sejak 1997, saat Ari Lasso masih mengisi posisi vokalis.

Dengan aransemen megah penuh nuansa strings dan lirik yang terdengar puitis, “Roman Picisan” langsung mencuri perhatian sejak pertama kali didengar. Tapi di balik keindahan kata-katanya, lagu ini justru lahir dari sisi “kendableg”-nya Ahmad Dhani, yang sengaja mengambil judul dari novel tanpa mengangkat isi ceritanya.

Lalu, sebenarnya apa makna lagu “Roman Picisan” di balik liriknya yang penuh teka-teki ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah!

Baca juga: Gemriah Fest 2025 di Jambi: Ada Dewa 19, Harga Tiketnya Murah!

1. Cinta Nggak Harus Memiliki

“Roman Picisan” ngajak kita buat ngerasain bentuk cinta paling tulus, yaitu cinta yang nggak menuntut balasan. Lagu ini nunjukin bahwa seseorang bisa aja tetap mencintai, bahkan saat tahu bahwa orang itu nggak akan pernah jadi miliknya. Perih sih, tapi ada keindahan tersendiri dalam ketulusan yang nggak pamrih ini.

“Cintaku tak harus miliki dirimu, meski perih mengiris-iris segala janji”

2. Cinta Nggak Harus Memiliki

Makna lagu “Roman Picisan” yang selanjutnya menggambarkan gimana rasanya punya perasaan besar tapi nggak bisa diungkapin. Entah karena nggak berani, atau karena emang situasinya nggak memungkinkan. Tapi meskipun cinta itu cuma bisa dipendam, kehadiran orang yang dicintai tetap jadi sumber kehangatan dan ketenangan.

“Meski kau simpan cintamu masih, tetap nafasku wangi hiasi suasana”

3. Patah Hati Tapi Tetap Legowo

Nggak semua patah hati harus diiringi drama dan kemarahan. “Roman Picisan” justru mengajak kita buat berdamai dengan sakitnya. Ada perasaan kecewa karena harapan yang nggak kesampaian, tapi lagu ini lebih banyak berisi penerimaan, kayak bilang: “Yaudah, emang bukan jalannya.”

“Namun kau tiada menuai buah cintaku, yang ada hanya sekuntum rindu”

Baca juga: 14 Album Dewa 19 (Full): Urutan dan Lagu Hits di Dalamnya!

4. Hadirnya Dia Bikin Dunia Terasa Lebih Indah

Meski cinta itu nggak terbalas, keberadaan orang tersebut tetap jadi sesuatu yang berarti. Makna lagu “Roman Picisan” yang lain cerita soal seseorang bisa yang bsia begitu berdampak, sampai-sampai cuma membayangkannya aja udah cukup bikin hidup jadi lebih bercahaya. Cinta jadi terasa bukan soal milik, tapi soal merayakan kehadiran.

“Malam-malamku bagai malam seribu bintang, yang terbentang di angkasa bila kau di sini”

5. Dari Cinta Receh Jadi Cerita yang Dalam

Judul “Roman Picisan” yang biasanya identik sama cerita cinta klise dan receh, justru dibalik total maknanya lewat lagu ini. Dewa 19 bikin kisah patah hati yang sederhana jadi sesuatu yang elegan dan dalam.

Lagu ini kayak mau bilang, bahkan kisah cinta yang kelihatannya ‘murahan’ bisa jadi karya yang berkelas kalau dibalut dengan rasa yang jujur dan tulus.

“Aku berdansa di ujung gelisah, diiringi syahdu lembut lakumu”

Sebelum lanjut, jangan sampai ketinggalan momen spesial dari musisi favoritmu! Cek jadwal konser terbaru di Dewatiket dan siap-siap amankan tiketnya sebelum kehabisan. Yuk, mampir dulu!

Beli Tiket Konser Termurahhh

Baca juga:  20 Tempat Wisata di Tangerang yang Instagramable Terbaru 2025!

Lirik Lagu Roman Picisan – Dewa 19

Must Read

Related Articles

Terbatas! Tiket Konser Slank & Nadin Amizah di Banjarbaru Lagi Promo!

X