“Pelanggaran” dari Guyon Waton sukses meledak di pasaran sejak pertama kali dirilis. Lagu ini sudah menjadi anthem tersendiri buat mereka yang lagi galau karena dikhianati pasangan. Nah, buat kamu yang penasaran sama makna lagu “Pelanggaran”, yuk, temukan jawabannya di bawah ini!
Baca juga: Gemriah Fest 2025: Ada Guyon Waton, Harga Tiketnya Murah!
Makna Lagu Pelanggaran
“Pelanggaran” adalah lagu dari Guyon Waton yang jadi andalan banyak orang ketika galau. Liriknya yang pakai bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia, bikin nuansa galaunya makin kerasa.
Dirilis tanggal 24 Agustus 2023, lagu ciptaan Bagus Muhammad dan Mr. Djo ini langsung viral di media sosial. Nggak heran, sekarang udah diputar lebih dari 100 juta kali di Spotify!
Tapi, apa sih sebenarnya makna lagu “Pelanggaran” dari Guyon Waton ini? Yuk lanjut baca, kita kupas tuntas isi hatinya satu per satu.
Baca juga: 10 Lagu Jawa Terbaru yang Lagi Viral di TikTok
1. Selingkuh jadi akhir segalanya
Lagu “Pelanggaran” nunjukin kalau dalam hubungan, ada batas yang nggak bisa ditoleransi dan salah satunya adalah selingkuh. Sekali pasangan ngelakuin itu, kepercayaan langsung runtuh.
Buat si tokoh utama, ini bukan cuma kesalahan biasa, tapi udah masuk kategori pelanggaran berat yang bikin hubungan nggak bisa diselamatkan lagi.
“Kowe main belakang, kabeh rosoku tak buang, pelanggaran kowe tak kartu abang.”
2. Cinta bisa hilang kalau terus disakiti
Makna lagu “Pelanggaran” selanjutnya adalah soal cinta yang bisa hilang kalau terus disakiti. Bukan karena nggak sayang lagi, tapi karena hatinya udah keburu rusak. Dari yang awalnya rela berjuang, sampai akhirnya pasrah dan memilih pergi.
“Dadah sayang, tresnoku wes ilang.”
3. Capek kalau cuma satu yang berjuang
Hubungan yang sehat harusnya dijalanin dua arah. Tapi di “Pelanggaran”, tokoh utamanya ngerasa udah kasih segalanya, nerima kekurangan pasangan, berjuang sepenuh hati, tapi tetap dikhianati. Makna lagu “Pelanggaran” ini jadi gambaran betapa nyeseknya kalau cuma satu pihak yang usaha.
“Sing wis nompo elek apike uripmu, lilo aku lilo berjuang mati-matian.”
Baca juga: 30 Lagu Galau Indonesia Terbaru 2025 yang Bikin Nangis!
4. Dimanipulasi itu rasanya nyakitin banget
Yang bikin makin perih, makna lagu “Pelanggaran” jelasin kalau si pasangan nggak cuma selingkuh, tapi juga manipulatif. Dia nutupin kesalahannya dengan pura-pura jadi korban, seolah-olah dialah yang disakiti. Di titik ini, lagu “Pelanggaran” nyentil keras soal toxic relationship yang sering dibungkus drama.
“Isa-isane koe ngarang cerito, nangis kelaran nutupi kesalahan, sok-sokan cidro padahal sing nggawe loro.”
5. Menyerah bukan berarti kalah
Akhir lagu ini bukan tentang balas dendam atau marah-marah. Justru sebaliknya, penerimaan. Tokohnya memilih nyerah, bukan karena lemah, tapi karena sadar dirinya layak buat bahagia. Dia udah cukup sabar, dan sekarang saatnya sayang sama diri sendiri.
“Tak angkat gendero putih, aku nyerah lambaikan tangan.”
Sebelum lanjut, jangan sampai ketinggalan momen spesial dari musisi favoritmu! Cek jadwal konser terbaru di Dewatiket dan siap-siap amankan tiketnya sebelum kehabisan. Yuk, mampir dulu!