Buat nemenin waktu galau kamu, “Diary Depresiku” dari Last Child wajib banget masuk playlist favorit. Punya lirik mendalam yang diambil dari pengalaman pribadi Virgoun, yuk, simak penjelasan lengkap soal makna lagu “Diary Depresiku” di bawah ini!
Baca juga: Persembahan Cinta Fezt Untukmu Tangerang Vol 2: Ada Last Child, Harga Tiket nya Murah!
Makna Lagu Diary Depresiku
“Diary Depresiku” adalah salah satu lagu andalan Last Child yang dirilis lewat album Everything We Are Everything pada 2009. Sejak pertama kali diperkenalkan, lagu ini langsung mendapat sambutan hangat dan kini sudah diputar lebih dari 190 juta kali di Spotify.
Penasaran sama makna lagu “Diary Depresiku”? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: 15 Lagu Last Child Terbaru 2025: Lagi Viral Banget!
1. Luka dari Masa Kecil
“Diary Depresiku” berangkat dari pengalaman Virgoun yang masa kecilnya penuh luka. Lewat lagu ini, dia menuangkan semua rasa sakit, kesepian, dan kehilangan yang dulu dia pendam. Kayak lagi buka-bukaan tentang luka lama yang selama ini disimpan rapat.
“Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan…”
2. Perjuangan Melawan Depresi
Makna lagu “Diary Depresiku” juga nunjukkin gimana rasanya bergulat dengan depresi. Bukan cuma soal sedih, tapi tentang perjuangan buat bertahan di tengah rasa hampa yang berat banget. Kadang, orang yang depresi sampai cari pelarian yang malah makin menyakitkan, kayak yang Virgoun gambarkan.
“Mungkin sejenak dapat aku lupakan…”
3. Luka Karena Perceraian Orangtua
“Diary Depresiku” secara nggak langsung ngajak kita mikir, gimana perceraian orang tua bisa ninggalin luka panjang buat anak-anak. Lagu ini jadi pengingat bahwa keputusan orang tua bisa membekas seumur hidup di hati anak-anak mereka.
“Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian…”
Baca juga: 30 Lagu Galau Indonesia Terbaru 2025 yang Bikin Nangis!
4. Iri dengan Kehidupan Orang Lain
Ada rasa iri yang besar di makna lagu “Diary Depresiku”. Bukan iri karena materi, tapi iri karena orang lain bisa ngerasain kasih sayang dan kehangatan keluarga.
“Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian…”
5. Pentingnya Merasa Dicintai
Di ujung lagu, ada kesadaran yang pahit, seberat apapun hidup, yang paling dicari tetaplah kasih sayang. “Diary Depresiku” mengingatkan kita betapa pentingnya rasa dicintai.
“Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai…”
Sebelum lanjut, jangan sampai ketinggalan momen spesial dari musisi favoritmu! Cek jadwal konser terbaru di Dewatiket dan siap-siap amankan tiketnya sebelum kehabisan. Yuk, mampir dulu!