Lagu Wajib Nasional telah menjadi media pemersatu bangsa sejak dahulu kala. Melalui melodi yang merdu dan lirik penuh makna, lagu-lagu ini mampu membangkitkan jiwa nasionalis para pendengarnya.
Dari gambaran keindahan alam hingga perjuangan para pahlawan, setiap lagu wajib nasional membawa cerita yang memelihara semangat kebersamaan dalam masyarakat. Nah, spesial Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, berikut ini adalah beberapa lagu wajib nasional paling populer versi Dewa Tiket yang harus kamu ketahui.
Baca juga: Diskon 50%! Yuk, Serbu Promo MERDEKA50 Dewa 19 All Stars Bandung!
Lagu Wajib Nasional
Lagu wajib nasional adalah lagu berbahasa dengan syair yang mencakup berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia. Penciptaan lagu-lagu ini timbul dari latar belakang masa perjuangan dan masa kemerdekaan Indonesia. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
1. Ibu Kita Kartini
Pencipta: Wage Rudolf Soepratman
Lagu Wajib Nasional pertama adalah “Ibu Kita Kartini” karya Wage Rudolf Soepratman. Lagu ini diciptakan untuk mengenang perjuangan R. A Kartini selama hidupnya dan kerap digunakan sebagai lagu untuk memperjuangan emansipasi wanita.
Makna lagu ini menggambarkan perjuangan kartinni dalam memperjuangkan pendidikan yang setara bagi para perempuan di masa penjajahan. Berikut ini adalah lirik lengkapnya:
Berikut adalah lirik Bagimu Negeri:
Ibu kita kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Ibu kita kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Reff:
Wahai ibu kita kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Ibu kita kartini
Putri jauh hari
Putri yang berjasa
Se Indonesia
Reff:
Wahai ibu kita kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
2. Bangun Pemudi Pemuda
Pencipta: Alfred Simanjuntak
Lagu Wajib Nasional yang selanjutnya adalah “Bangun Pemudi Pemuda” karya karya Alfred Simanjuntak. Lagu ini diciptakan pada tahun 1943 dan hingga kini terus dikumandangkan pada setiap perayaan Kemerdekaan RI 17 Agustus dan Sumpah Pemuda 28 Oktober.
Makna lagu “Bangun Pemudi Pemuda” adalah harapan untuk pemudi dan pemuda Indonesia agar selalu semangat, rajin belajar, kuat, dan menjadi anak muda yang tangguh. Pesan ini mendorong para pemudi dan pemuda untuk bekerja keras demi masa depan bangsa. Berikut ini adalah lirik lagunya:
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Lengan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
3. Rayuan Pulau Kelapa
Pencipta: Ismail Marzuki
Lagu Wajib Nasional yang selanjutnya adalah “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki. Lagu ini menjadi favorit para ekspatriat yang harus pergi ke luar negeri untuk berbagai urusan seperti mengenyam pendidikan tinggi.
Makna lagu ini mengungkapkan keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya. Hal tersebut tercermin dalam liriknya berikut:
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Refrain
Melambai-lambai nyiur di pantai
Berbisik-bisik Raja Kelana
Memuja pulau nan indah permai
Tanah airku, Indonesia
4. Berkibarlah Benderaku
Pencipta: Ibu Sud
Masih menjadi salah satu karya dari Ibu Sud, Lagu Wajib Nasional yang selanjutnya adalah “Berkibarlah Benderaku” yang diciptakan pada tahun 1947. Dalam menciptakan lagu ini, Ibu Sud dibantu oleh Joesoef Ronodipoero yang pada saat itu menjadi pimpinan Radio Republik Indonesia (RRI).
Lagu “Berkibarlah Benderaku” terinspirasi oleh berbagai peristiwa perjuangan kemerdekaan Indonesia seperti Proklamasi Kemerdekaan serta keberanian para pemuda untuk tetap mengibarkan bendera Merah Putih di bawah ancaman militer Jepang dan Belanda. Lirik lagunya adalah seperti berikut ini:
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa
Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah Slama-lamanya
Kami rakyat Indonesia
Bersedia setiap masa
Mencurahkan segenap tenaga
Supaya kau tetap cemerlang
Tak goyang jiwaku menahan rintangan
Tak gentar rakyatmu berkorban
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah Slama-lamanya
5. Dari Sabang Sampai Merauke
Pencipta: R. Suharjo
Lagu Wajib Nasional yang selanjutnya adalah “Dari Sabang Sampai Merauke” karya R. Suharjo. Lagu ini menggambarkan keberagaman yang ada dari Sabang hingga Merauke dan menjadikannya sebagai satu kesatuan, yakni Indonesia.
Lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” mengandung makna bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang luas. Meskipun wilayahnya dihiasi oleh berbagai pulau dengan perbedaan budaya, suku, agama, dan ras, semuanya bersatu sebagai kesatuan. Lirik lagunya adalah sebagai berikut:
Dari sabang sampai merauke
Berjajar pulau pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku indonesia
Dari sabang sampai merauke
Berjajar pulau pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku indonesia
6. Gugur Bunga
Pencipta: Ismail Marzuki
Di urutan keenam, lagu wajib nasional yang selanjutnya adalah “Gugur Bunga” karya komponis legendaris Indonesia, Ismail Marzuki. Lagu ini ia ciptakan pada tahun 1945 untuk menghormati para Tentara Republik Indonesia yang gugur selama Revolusi Nasional Indonesia.
Lirik lagu “Gugur Bunga” mencerminkan kesedihan atas kehilangan para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa mereka untuk masa depan bangsa. Namun, seiring berjalannya waktu, makna lagu “Gugur Bunga” menjadi semakin luas.
Pahlawan yang dihormati dalam lagu ini tidak hanya terbatas pada mereka yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan, melainkan juga mereka yang berjuang demi kemajuan bangsa. Lirik lengkapnya adalah seperti berikut ini:
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff:
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
7. Halo, Halo Bandung
Pencipta: Ismail Marzuki
Masih merupakan karya dari Ismail Marzuki, lagu wajib nasional yang paling populer selanjutnya adalah “Halo, Halo Bandung”. Lagu ini sangat legendaris dan populer hampir di seluruh pelajar dan masyarakat Indonesia.
Makna lagu “Halo, Halo Bandung”, menggambarkan semangat perjuangan rakyat kota Bandung khususnya dalam peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Lirik lagunya adalah sebagai berikut:
Halo-halo Bandung
Ibu kota Periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari Bung rebut kembali.
8. Hari Merdeka
Pencipta: H. Mutahar
Lagu Wajib Nasional selanjutnya dirilis setelah Indonesia Merdeka tepatnya pada tahun 1946. Lagu tersebut adalah “Hari Merdeka” karya H. Mutahar yang juga sangat populer dinyanyikan ketika momen perayaan Kemerdekaan Indonesia.
Makna lagu ini adalah semangat perayaan kemerdekaan Indonesia setelah melalui perjuangan yang panjang. Lagu dengan tempo cepat ini juga selalu berhasil membakar semangat dan jiwa patriotik para pendengarnya. Hal itu bisa tergambar dari liriknya berikut ini:
Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
9. Ibu Pertiwi
Pencipta: Ismail Marzuki/Kamsidi Samsuddin
Lagu wajib nasional selanjutnya adalah “Ibu Pertiwi” yang judulnya merupakan bentuk personifikasi dari Indonesia atau Nusantara. Banyak yang mengatakan bahwa pencipta lagu ini adalah Ismail Marzuki, namun ada juga yang mengatakan bahwa Kamsidi Samsuddin penciptanya.
Makna lagu “Ibu Pertiwi” menggambarkan betapa kaya dan indahnya Indonesia namun kini sedang dilanda kesedihan. Sampai saat ini, lagu “Ibu Pertiwi” terus dinyanyikan di sekolah-sekolah dasar hingga menengah sebagai sarana menumbuhkan jiwa patriotik. Lirik lagunya adalah sebagai berikut:
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intannya terkenang
Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa
Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu
Ibu kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa
10. Indonesia Raya
Pencipta: Wage Rudolf Supratman
Satu yang tidak boleh ketinggalan dari jajaran Lagu Wajib Nasional adalah “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu ini merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia yang sudah diciptakan jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya pada tahun 1924 lalu.
Lagu “Indonesia Raya” punya makna rasa bangga karena telah memiliki tanah air Indonesia sepenuhnya. Hal tersebut tercermin dalam lirik lagunya seperti berikut ini:
Stanza I
Indonesia, tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku,
Indonesia, kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu,
Hiduplah tanahku,
Hiduplah negeriku,
Bangsaku, rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya!
Stanza II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk selama-lamanya,
Indonesia, tanah pusaka,
Pusaka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia!
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya!
Stanza III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
Menjaga ibu sejati,
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi!
Selamatlah rakyatnya,
Selamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah negerinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya!
Nah, itu dia beberapa lagu wajib nasional paling populer, pencipta, dan juga maknanya yang harus banget kamu tahu. Supaya tidak lupa, lagu-lagu di atas bisa banget tuh kamu masukkan ke dalam playlist.
Jangan lupa juga, untuk urusan tiket konser musik serahkan sepenuhnya ke dewatiket.id yang bisa memberikan harga murah, mudah, dan cepat dari dalam genggaman sekarang juga!