10 Lagu Wajib Nasional Paling Populer, Pencipta dan Liriknya

Lagu Wajib Nasional telah menjadi media pemersatu bangsa sejak dahulu kala. Melalui melodi yang merdu dan lirik penuh makna, lagu-lagu ini mampu membangkitkan jiwa nasionalis para pendengarnya.

Dari gambaran keindahan alam hingga perjuangan para pahlawan, setiap lagu wajib nasional membawa cerita yang memelihara semangat kebersamaan dalam masyarakat. Nah, spesial Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, berikut ini adalah beberapa lagu wajib nasional paling populer versi Dewa Tiket yang harus kamu ketahui.

Baca juga: Diskon 50%! Yuk, Serbu Promo MERDEKA50 Dewa 19 All Stars Bandung!

Lagu Wajib Nasional

Lagu wajib nasional adalah lagu berbahasa dengan syair yang mencakup berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia. Penciptaan lagu-lagu ini timbul dari latar belakang masa perjuangan dan masa kemerdekaan Indonesia. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Ibu Kita Kartini

Pencipta: Wage Rudolf Soepratman

Lagu Wajib Nasional pertama adalah “Ibu Kita Kartini” karya Wage Rudolf Soepratman. Lagu ini diciptakan untuk mengenang perjuangan R. A Kartini selama hidupnya dan kerap digunakan sebagai lagu untuk memperjuangan emansipasi wanita.

Makna lagu ini menggambarkan perjuangan kartinni dalam memperjuangkan pendidikan yang setara bagi para perempuan di masa penjajahan. Berikut ini adalah lirik lengkapnya:

Berikut adalah lirik Bagimu Negeri:

Ibu kita kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Reff:
Wahai ibu kita kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita kartini
Putri jauh hari
Putri yang berjasa
Se Indonesia

Reff:
Wahai ibu kita kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

2. Bangun Pemudi Pemuda

Pencipta: Alfred Simanjuntak

Lagu Wajib Nasional yang selanjutnya adalah “Bangun Pemudi Pemuda” karya karya Alfred Simanjuntak. Lagu ini diciptakan pada tahun 1943 dan hingga kini terus dikumandangkan pada setiap perayaan Kemerdekaan RI 17 Agustus dan Sumpah Pemuda 28 Oktober.

Makna lagu “Bangun Pemudi Pemuda” adalah harapan untuk pemudi dan pemuda Indonesia agar selalu semangat, rajin belajar, kuat, dan menjadi anak muda yang tangguh. Pesan ini mendorong para pemudi dan pemuda untuk bekerja keras demi masa depan bangsa. Berikut ini adalah lirik lagunya:

Bangun pemudi pemuda Indonesia

Lengan bajumu singsingkan untuk negara

Masa yang akan datang kewajibanmu lah

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

 

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

Tak usah banyak bicara trus kerja keras

Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

Bertingkah laku halus hai putra negri

Bertingkah laku halus hai putra negri

3. Rayuan Pulau Kelapa

Pencipta: Ismail Marzuki

Baca juga:  10 Lagu Danilla Riyadi Terpopuler 2024 [Beserta Maknanya]

Lagu Wajib Nasional yang selanjutnya adalah “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki. Lagu ini menjadi favorit para ekspatriat yang harus pergi ke luar negeri untuk berbagai urusan seperti mengenyam pendidikan tinggi.

Makna lagu ini mengungkapkan keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya. Hal tersebut tercermin dalam liriknya berikut:

Tanah airku Indonesia

Negeri elok amat kucinta

Tanah tumpah darahku yang mulia

Yang kupuja sepanjang masa

Tanah airku aman dan makmur

Pulau kelapa yang amat subur

Pulau melati pujaan bangsa

Sejak dulu kala

Refrain

Melambai-lambai nyiur di pantai

Berbisik-bisik Raja Kelana

Memuja pulau nan indah permai

Tanah airku, Indonesia

4. Berkibarlah Benderaku

Pencipta: Ibu Sud

Masih menjadi salah satu karya dari Ibu Sud, Lagu Wajib Nasional yang selanjutnya adalah “Berkibarlah Benderaku” yang diciptakan pada tahun 1947. Dalam menciptakan lagu ini, Ibu Sud dibantu oleh Joesoef Ronodipoero yang pada saat itu menjadi pimpinan Radio Republik Indonesia (RRI).

Lagu “Berkibarlah Benderaku” terinspirasi oleh berbagai peristiwa perjuangan kemerdekaan Indonesia seperti Proklamasi Kemerdekaan serta keberanian para pemuda untuk tetap mengibarkan bendera Merah Putih di bawah ancaman militer Jepang dan Belanda. Lirik lagunya adalah seperti berikut ini:

Berkibarlah benderaku

Lambang suci gagah perwira

Di seluruh pantai Indonesia

Kau tetap pujaan bangsa

Siapa berani menurunkan engkau

Serentak rakyatmu membela

Sang merah putih yang perwira

Berkibarlah Slama-lamanya

Kami rakyat Indonesia

Bersedia setiap masa

Mencurahkan segenap tenaga

Supaya kau tetap cemerlang

Tak goyang jiwaku menahan rintangan

Tak gentar rakyatmu berkorban

Sang merah putih yang perwira

Berkibarlah Slama-lamanya

5. Dari Sabang Sampai Merauke

Pencipta: R. Suharjo

Lagu Wajib Nasional yang selanjutnya adalah “Dari Sabang Sampai Merauke” karya R. Suharjo. Lagu ini menggambarkan keberagaman yang ada dari Sabang hingga Merauke dan menjadikannya sebagai satu kesatuan, yakni Indonesia.

Lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” mengandung makna bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang luas. Meskipun wilayahnya dihiasi oleh berbagai pulau dengan perbedaan budaya, suku, agama, dan ras, semuanya bersatu sebagai kesatuan. Lirik lagunya adalah sebagai berikut:

Dari sabang sampai merauke

Berjajar pulau pulau

Sambung menyambung menjadi satu

Itulah indonesia

Indonesia tanah airku

Aku berjanji padamu

Menjunjung tanah airku

Tanah airku indonesia

 

Dari sabang sampai merauke

Berjajar pulau pulau

Sambung menyambung menjadi satu

Itulah indonesia

Indonesia tanah airku

Aku berjanji padamu

Menjunjung tanah airku

Tanah airku indonesia

6. Gugur Bunga

Pencipta: Ismail Marzuki

Di urutan keenam, lagu wajib nasional yang selanjutnya adalah “Gugur Bunga” karya komponis legendaris Indonesia, Ismail Marzuki. Lagu ini ia ciptakan pada tahun 1945 untuk menghormati para Tentara Republik Indonesia yang gugur selama Revolusi Nasional Indonesia.

Baca juga:  Makna Lagu Die With A Smile: Tentang Menghargai Momen!

Lirik lagu “Gugur Bunga” mencerminkan kesedihan atas kehilangan para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa mereka untuk masa depan bangsa. Namun, seiring berjalannya waktu, makna lagu “Gugur Bunga” menjadi semakin luas.

Pahlawan yang dihormati dalam lagu ini tidak hanya terbatas pada mereka yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan, melainkan juga mereka yang berjuang demi kemajuan bangsa. Lirik lengkapnya adalah seperti berikut ini:

Betapa hatiku takkan pilu

Telah gugur pahlawanku

Betapa hatiku takkan sedih

Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini pelipur lara

Nan setia dan perwira

Siapakah kini pahlawan hati

Pembela bangsa sejati

Reff:

Telah gugur pahlawanku

Tunai sudah janji bakti

Gugur satu tumbuh seribu

Tanah air jaya sakti

Gugur bungaku di taman bakti

Di haribaan pertiwi

Harum semerbak menambahkan sari

Tanah air jaya sakti

7. Halo, Halo Bandung

Pencipta: Ismail Marzuki

Masih merupakan karya dari Ismail Marzuki, lagu wajib nasional yang paling populer selanjutnya adalah “Halo, Halo Bandung”. Lagu ini sangat legendaris dan populer hampir di seluruh pelajar dan masyarakat Indonesia.

Makna lagu “Halo, Halo Bandung”, menggambarkan semangat perjuangan rakyat kota Bandung khususnya dalam peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Lirik lagunya adalah sebagai berikut:

Halo-halo Bandung

Ibu kota Periangan

Halo-halo Bandung

Kota kenang-kenangan

Sudah lama beta

Tidak berjumpa dengan kau

Sekarang telah menjadi lautan api

Mari Bung rebut kembali.

8. Hari Merdeka

Pencipta: H. Mutahar

Lagu Wajib Nasional selanjutnya dirilis setelah Indonesia Merdeka tepatnya pada tahun 1946. Lagu tersebut adalah “Hari Merdeka” karya H. Mutahar yang juga sangat populer dinyanyikan ketika momen perayaan Kemerdekaan Indonesia.

Makna lagu ini adalah semangat perayaan kemerdekaan Indonesia setelah melalui perjuangan yang panjang. Lagu dengan tempo cepat ini juga selalu berhasil membakar semangat dan jiwa patriotik para pendengarnya. Hal itu bisa tergambar dari liriknya berikut ini:

Tujuh belas agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Mempertahankan Indonesia

Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

9. Ibu Pertiwi

Pencipta: Ismail Marzuki/Kamsidi Samsuddin

Lagu wajib nasional selanjutnya adalah “Ibu Pertiwi” yang judulnya merupakan bentuk personifikasi dari Indonesia atau Nusantara. Banyak yang mengatakan bahwa pencipta lagu ini adalah Ismail Marzuki, namun ada juga yang mengatakan bahwa Kamsidi Samsuddin penciptanya.

Baca juga:  Makna Lagu Dan - Sheila On 7: Tentang Dilema Cinta!

Makna lagu “Ibu Pertiwi” menggambarkan betapa kaya dan indahnya Indonesia namun kini sedang dilanda kesedihan. Sampai saat ini, lagu “Ibu Pertiwi” terus dinyanyikan di sekolah-sekolah dasar hingga menengah sebagai sarana menumbuhkan jiwa patriotik. Lirik lagunya adalah sebagai berikut:

Kulihat ibu pertiwi

Sedang bersusah hati

Air matanya berlinang

Mas intannya terkenang

Hutan gunung sawah lautan

Simpanan kekayaan

Kini ibu sedang susah

Merintih dan berdoa

Kulihat ibu pertiwi

Kami datang berbakti

Lihatlah putra-putrimu

Menggembirakan ibu

Ibu kami tetap cinta

Putramu yang setia

Menjaga harta pusaka

Untuk nusa dan bangsa

10. Indonesia Raya

Pencipta: Wage Rudolf Supratman

Satu yang tidak boleh ketinggalan dari jajaran Lagu Wajib Nasional adalah “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu ini merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia yang sudah diciptakan jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya pada tahun 1924 lalu.

Lagu “Indonesia Raya” punya makna rasa bangga karena telah memiliki tanah air Indonesia sepenuhnya. Hal tersebut tercermin dalam lirik lagunya seperti berikut ini:

Stanza I

Indonesia, tanah airku,

Tanah tumpah darahku,

Di sanalah aku berdiri,

Jadi pandu ibuku,

Indonesia, kebangsaanku,

Bangsa dan tanah airku,

Marilah kita berseru,

Indonesia bersatu,

Hiduplah tanahku,

Hiduplah negeriku,

Bangsaku, rakyatku, semuanya,

Bangunlah jiwanya,

Bangunlah badannya,

Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!

Tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!

Hiduplah Indonesia Raya!

Stanza II

Indonesia, tanah yang mulia,

Tanah kita yang kaya,

Di sanalah aku berdiri,

Untuk selama-lamanya,

Indonesia, tanah pusaka,

Pusaka kita semuanya,

Marilah kita mendoa,

Indonesia bahagia!

Suburlah tanahnya,

Suburlah jiwanya,

Bangsanya, rakyatnya, semuanya

Sadarlah hatinya,

Sadarlah budinya,

Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!

Tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!

Hiduplah Indonesia Raya!

Stanza III

Indonesia, tanah yang suci,

Tanah kita yang sakti,

Di sanalah aku berdiri,

Menjaga ibu sejati,

Indonesia, tanah berseri,

Tanah yang aku sayangi,

Marilah kita berjanji,

Indonesia abadi!

Selamatlah rakyatnya,

Selamatlah putranya,

Pulaunya, lautnya, semuanya,

Majulah negerinya,

Majulah pandunya,

Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!

Tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!

Hiduplah Indonesia Raya!

Nah, itu dia beberapa lagu wajib nasional paling populer, pencipta, dan juga maknanya yang harus banget kamu tahu. Supaya tidak lupa, lagu-lagu di atas bisa banget tuh kamu masukkan ke dalam playlist. 

Jangan lupa juga, untuk urusan tiket konser musik serahkan sepenuhnya ke dewatiket.id yang bisa memberikan harga murah, mudah, dan cepat dari dalam genggaman sekarang juga! 

Must Read

Related Articles