Album Can Machines Fall In Love? adalah karya terbaru dari Maliq & D’Essentials yang segera dirilis pada 30 Mei 2024 mendatang. Sebelum peluncurannya, band yang telah menginjak usia 22 tahun ini mengadakan acara Hearing Session Experience di FLIX Cinema, ASHTA District 8, Jakarta Selatan pada 7 – 9 Mei 2024. Penasaran apa saja yang mereka bahas? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!
Baca juga: Konser Persembahan Cinta Palembang: Ada Maliq & D’Essentials Harga Tiketnya Murah!
Album Can Machines Fall In Love? Bahas Hati dan AI
Drummer Maliq & D’Essentials, Widi Puradiredja, mengungkapkan bahwa album Can Machines Fall In Love? lahir dari perjalanan Maliq yang belakangan ini terbantu oleh kehadiran kecerdasan buatan. Namun, dari kemudahan tersebut, para personel Maliq & D’Essentials juga menemukan bahwa ada hal yang tidak bisa tergantikan oleh teknologi.
“Selama setahun, kami banyak mengobrol tentang teknologi dan kecerdasan buatan yang membuat pekerjaan jadi simpel. Tapi, yang kami rasakan, ada rasa yang ternyata belum bisa dikalahkan,” ungkap Widi dalam Hearing Session Experience di Ashta District 8, Jakarta, pada Selasa, 7 Mei 2024.
Widi menyoroti bahwa kecanggihan teknologi tak mampu menggantikan momen emosional saat mereka berkumpul dan berkarya musik bersama. Dari momen-momen tersebut, terlahir karya-karya yang mencerminkan perasaan tulus mereka.
Sementara itu, inspirasi judul Can Machines Fall in Love? sendiri datang dari seorang dosen kenalan Maliq di Jepang yang mengajar mata kuliah dengan judul yang sama. Pertanyaan ini merujuk pada pemahaman bahwa sehebat apa pun sebuah mesin, mesin tersebut tidak mampu merasakan cinta.
Can Machines Fall In Love? Jadi Album Terbaik Maliq & D’Essentials
Dalam sesi tanya jawab, vokalis Maliq & D’Essentials, Angga Puradiredja, menyatakan bahwa “Can Machines Fall In Love?” merupakan album terbaik mereka.
“22 tahun bersama rasanya semakin romantis. Kita enggak kebayang kalau enggak nge-band itu surganya apa. Jadi, gue rasa album sembilan ini, album terbaru ini, the best album of all time dari Maliq ini. Gue merasa ini album terbaik yang pernah Maliq buat” ujar Angga.
Baca juga: 10 Lagu Maliq & D’Essentials Terbaru 2024: Banyak yang Viral!
Angga awalnya mengira bahwa album terbaik Maliq & D’Essentials adalah album pertama mereka, 1st, yang dirilis pada tahun 2005. Namun, mereka baru merasakan hal tersebut saat menggarap album Can Machines Fall In Love?.
“Ternyata album kesembilan ini yang terbaik so far, karena somehow itu bisa meng-compile perjalanan perasaan Maliq dari tahun pertama, hari pertama, sampai sekarang,” tambah Angga.
“Gue rasa ada banyak makna tersurat dan tersirat dalam lagu-lagu di album Can Machines Fall In Love?. Kami karyakan jadi 7 track tersebut,” lanjutnya.
Album Maliq dengan Proses Pembuatan Terlama
Widi Puradiredja, drummer Maliq & D’Essentials, mengungkapkan bahwa Can Machines Fall In Love? adalah proyek paling lama dalam sejarah pembuatan album band tersebut. Proses penggarapan album ini memakan waktu hampir setahun.
“Kami mengerjakan album yang sebetulnya sederhana ini selama hampir setahun, karena kami sangat memperhatikan setiap detailnya. Ini adalah proyek yang kompleks, bahkan lebih rumit dari semua album Maliq sebelumnya,” ujar Widi.
Widi menyoroti perbedaan pendekatan antara proses pembuatan Can Machines Fall In Love? dan album-album sebelumnya dari Maliq & D’Essentials.
“Pada dasarnya, perbedaannya adalah dalam perhatian kami terhadap detail-detail kecil yang bukan hanya mencakup aspek teknis seperti aransemen atau keahlian individual, tetapi juga bagaimana kami berhasil menangkap esensi dari masing-masing anggota band dan menyatukannya dalam karya yang indah,” ungkap Widi.
Baginya, kompleksitas dalam pembuatan album Can Machines Fall In Love? bukan hanya masalah teknis. Lebih dari itu, ini adalah tentang bagaimana menggabungkan perasaan dan hubungan antar personel Maliq & D’Essentials.
“Perjalanan panjang ini kita baru menyadari beauty-nya dari meng-capture momen itu jauh lebih kompleks dibanding hanya bikin album canggih. Kompleksnya adalah gimana lo punya hubungan antar band lo, lo ngumpul, punya niat sebesar itu untuk melakukan sesuatu bareng,” ucap Widi.
“Itu menurut gue hal paling mahal di sebuah band, apalagi yang sudah berumur lebih dari 20 tahun. Itu menurut gue priceless, itu worth untuk dikerjakan lama albumnya,” tambahnya.
Daftar Lagu dalam Album Can Machines Fall In Love?
Album terbaru dari Maliq & D’Essentials, Can Machines Fall in Love?, telah menarik perhatian para pencinta musik tanah air dengan dua single yang mereka rilis terlebih dahulu yaitu “Aduh” dan “Kita Bikin Romantis”. Ketika dirilis secara penuh, album ini akan memiliki tujuh lagu di dalamnya yaitu:
- “Intro”
- “Dadidu di Dada”
- “Aduh”
- “Terus Terang”
- “Kita Bikin Romantis”
- “Begini Begitu”
- “Hari Terakhir”
Urutan lagu dalam Can Machines Fall in Love? disusun dengan cermat, mengikuti alur yang menggambarkan perjalanan dari fase awal hingga akhir sebuah hubungan romantis. Tak heran, para penggemar Maliq & D’Essentials sudah tak sabar untuk menikmati peluncuran penuhnya.
Sudah Siap Untuk Menikmati Album baru Maliq & D’Essentials?
Nah, itu dia beberapa pembahasan di dalam acara Hearing Session Experience album Can Machines Fall in Love?. Setelah mengetahui konsep dan daftar lagu di dalamnya, sudah siap untuk menikmati album baru Maliq & D’Essentials belum, nih?
Selain itu, jangan lupa juga untuk cek jadwal konser terbaru Maliq & D’Essentials dan beli tiketnya dengan aman, mudah, dan cepat di dewatiket.id sekarang juga!
Sumber:
https://www.kompas.tv/entertainment/506024/maliq-d-essentials-rayakan-22-tahun-bermusik-dengan-album-can-machines-fall-in-love?page=all
https://www.kompas.id/baca/hiburan/2024/05/08/maliq-dessentials-lagi-kasmaran-di-album-can-machines-fall-in-love