Di tengah arus modernisasi yang semakin kencang, Bali tetap berhasil mempertahankan budaya dan tradisi mereka. Tak heran, kamu bisa menemukan banyak sekali alat musik Bali yang masih eksis dari dulu sampai sekarang. Penasaran apa saja alat musik yang mereka memiliki? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Baca juga: Konser Malam Tahun Baru 2024 di Bali: Ada Dewa 19 dan Isyana Sarasvati!
Alat Musik Bali
Meski letak geografisnya terpisah dari Pulau Jawa, terdapat beberapa alat musik Bali yang mirip dengan alat musik di Jawa. Mulai dari Gamelan sampai Kendang, supaya kamu enggak penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: 10 Kuliner Bali yang Harus Kamu Cicipi: Lezat dan Khas Banget!
1. Gamelan Bali
Meski gamelan asal Jawa Tengah mungkin lebih populer, Bali juga memiliki alat musik tradisional ini. Gamelan Bali digunakan dalam berbagai acara adat yang dianggap sakral, seperti upacara keagamaan, dan juga sebagai pengiring dalam pertunjukan kesenian tradisional.
Gamelan Bali mempunyai bentuk dan gaya memainkan yang khas. Ada sekitar 25 jenis gamelan yang tersebar di desa-desa Bali. Tak mengherankan, alat musik ini tak bisa terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
2. Genggong Bali
Genggong Bali dimainkan dengan cara mengulum bagian yang disebut “palayah” hingga menghasilkan suara melalui rongga mulut sebagai resonatornya. Pemain menggunakan tangan kiri untuk memegang ujung alat di sebelah kiri dan tangan kanan untuk menggenggam tangkai bambu.
Dengan meniup perlahan bagian palayan, alat ini menghasilkan bunyi yang khas. Biasanya, kamu akan menemukan Genggong dalam ritual-ritual adat di pedesaan Bali.
3. Rindik
Rindik adalah alat musik Bali yang terbuat dari bambu dan memiliki bentuk mirip gamelan. Alat ini terdiri dari bilah-bilah bambu yang mewakili nada-nada dalam tangga nada pentatonis. Cara menggunakan alat ini adalah dengan memukul bilah bambu menggunakan alat khusus untuk menghasilkan suara.
Baca juga: 10 Lagu Pop Indonesia Terbaru dan Paling Viral 2023
Rindik sering digunakan dalam upacara pernikahan, penyambutan tamu penting, dan juga kesenian Joged Bumbung. Kalau kamu berkesempatan untuk menonton pertunjukan tradisional di Bali, pasti tidak akan asing lagi dengan suara dari alat musik ini!
4. Ceng-ceng
Ceng-ceng adalah alat musik yang memiliki karakter suara khas dan sering digunakan dalam musik tradisional. Suara unik ceng-ceng berasal dari bahan logam yang diadu untuk menciptakan bunyi dinamis.
Alat musik ini memiliki bentuk yang unik, terukir menyerupai kura-kura, dengan logam-logam bundar pada bagian tempurungnya yang menjadi sumber suara. Pada kebudayaan Bali, kura-kura dipercaya mengandung nilai magis yang kuat.
5. Gangsa
Gangsa adalah bagian dari rangkaian gamelan Bali yang memiliki bilah-bilah terbuat dari perunggu. Alat musik ini digunakan bersamaan dengan instrumen lain seperti pagulingan, gong kebyar, dan gong gede.
Setiap barungan gangsa memiliki perbedaan yang mempengaruhi matra lagu dan pola pukulan. Alat musik Bali ini memiliki fungsi sebagai penentu matra lagu dan mengatur jalinan pukulan dalam musik gamelan.
6. Gender
Gender adalah alat musik tradisional yang terdiri dari bilah dan selewah, mirip dengan alat musik gangsa. Alat ini dimainkan dengan dua alat pukul menyerupai palu yang ujung atasnya mengecil.
Baca juga: 10 Lagu Isyana Sarasvati Paling Hits: Sudah Diputar 40 Juta Kali!
Pukulan dilakukan pada bagian bundar yang disebut kepala, yang terhubung dengan tangkai bambu pipih. Kamu bisa menemukan alat musik ini pada bagian pembukaan ritual-ritual adat di Bali.
7. Calung Bungbung
Calung Bungbung adalah jenis alat musik tradisional Bali yang terbuat dari bambu gomong. Setiap bambu memiliki lebar sendiri dan berdiri secara independen. Awalnya, alat musik ini dimainkan pada malam hari di bawah bulan purnama karena dipercaya dapat menghibur Dewi Sri (Nyi Pohaci) dan melindungi padi dari hama.
Namun, dalam perkembangannya, Calung Bungbung juga sering digunakan dalam seni pertunjukan, terutama dalam pertunjukan Helatan untuk menyambut tamu.
8. Suling Gambuh
Suling gambuh adalah alat musik Bali yang mirip dengan suling pada umumnya. Alat ini memiliki enam lubang nada dan sebuah rongga tiup di ujungnya, terbuat dari bambu. Yang membedakan suling gambuh dari suling lainnya adalah ukurannya yang besar dan panjang.
Para pemain biasanya menyandarkannya secara diagonal di lantai. Suling gambuh juga merupakan bagian dari gamelan gambuh, lengkap dengan alat musik ritmisnya, dan memiliki peran penting dalam pertunjukan seni Bali.
9. Pereret Pengasih-asih
Pereret Pengasih-asih adalah alat musik tradisional yang memiliki bentuk menyerupai terompet dan membawa pesan budaya unik. Dalam sejarahnya, pereret dikenal sebagai pengasih asih yang digunakan untuk menarik lawan jenis.
Sebelum dimainkan, pereret konon diisi dengan kekuatan gaib oleh Jero Balian atau dukun. Alat musik ini memiliki makna khusus dalam budaya Bali terkait dengan daya tarik dan kekuatan gaib.
10. Kendang Bali
Kendang Bali adalah alat musik ritmis yang memegang peranan penting dalam barungan gamelan Bali. Meskipun beberapa barungan gamelan tidak melibatkan kendang sebagai instrumen, kendang tetap memiliki peran sentral dalam musik gamelan Bali.
Dalam gamelan, kendang terbagi menjadi dua jenis, yaitu kendang tunggal yang dimainkan oleh satu penabuh, dan kendang berpasangan yang melibatkan dua kendang dan dua penabuh. Selain itu, kendang juga dibagi berdasarkan ukuran, dengan kendang lanang yang lebih kecil dan kendang wadon yang lebih besar.
Apa Alat Musik Bali yang Paling Menarik Perhatianmu?
Nah, itu dia beberapa alat musik Bali yang unik dan harus kamu ketahui. Mulai dari Gamelan Bali, Genggong Bali, Rindik, sampai Kendang Bali mana nih yang paling menarik perhatianmu?
Selain itu, jangan lupa juga untuk cek jadwal konser Bali terbaru dan beli tiketnya dengan aman, mudah, dan cepat di dewatiket.id sekarang juga!