Bandung, 2024 – Estuari, duo musikalisasi puisi yang terdiri dari Annisa Resmana (vokal, penulis monolog dan lirik) dan Rian Rastian (gitar nilon, elektrik, dan komposer), mempersembahkan album pertama mereka yang berjudul Dwara Mantik. Album ini merangkum perjalanan kreatif mereka selama satu tahun terakhir, menghadirkan delapan lagu yang mencerminkan karakter dan tujuan musikal Estuari.
Baca juga: Cara Beli Tiket di Dewatiket: Panduan Lengkap Untuk Pemula!
Makna “Dwara Mantik”
Judul album Dwara Mantik memiliki makna yang mendalam. “Dwara” berarti pintu gerbang, sedangkan “Mantik” (mantiq) mengacu pada akal atau perkataan, yang lebih jauh lagi adalah ilmu yang menggerakkan pikiran kepada jalan yang lurus dalam memperoleh kebenaran. Kombinasi kedua kata ini menggambarkan album yang baru saja dirilis pada akhir Januari 2024.
Single-Single yang Telah Dirilis
Empat dari delapan lagu dalam album ini telah dirilis sebagai single antara April hingga Desember 2023. Lagu-lagu tersebut adalah “Negeri Para Tuan”, “Selaras Rasa”, “Dimensi dalam Diam”, dan “Berjalan Lebih Jauh”. Dengan aransemen gitar elektrik dan nilon oleh Rian Rastian, Estuari menampilkan diri sebagai duo ekspresionis dengan karya-karya yang beragam tema.
Tema dan Inspirasi Lagu
“Negeri Para Tuan” adalah sajak yang ditulis Annisa sebagai protes dan kritik terhadap situasi kota-kota besar di Indonesia. “Selaras Rasa” mencerminkan perasaan bingung dan keputusasaan dalam mencari jati diri. “Dimensi dalam Diam” menangkap fenomena paradoks antara bunyi, kekosongan, dan isi. “Berjalan Lebih Jauh” menceritakan tentang pertumbuhan dari luka dan kesalahan, menekankan bahwa kedua hal tersebut adalah bagian dari formula kekokohan manusia.
Proses Kreatif dan Kolaborasi
Annisa melihat album Dwara Mantik sebagai hasil dari perpaduan dua pikiran yang berbeda. “Bagaimana teks sajak saya yang telah berdiri sendiri bisa lebur dengan notasi gubahan Rian, menunjukkan proses musikalisasi puisi di dalam Estuari yang mengidentifikasi siapa kami dan arah perjalanan kami,” jelas Annisa.
Rian menambahkan, “Kami berharap karya dalam album pertama ini dapat menyampaikan nilai-nilai kebenaran dan spiritual, serta menemani jiwa-jiwa pendengar untuk lebih peka terhadap diri sendiri dan fenomena sosial budaya.”
Lagu-Lagu Lain dalam Album
Selain empat lagu yang telah dirilis sebagai single, album ini juga menyertakan lagu “Prakata”, “Tarian Hujan”, “Dawai Cahaya”, dan “Riuh”. Estuari berkolaborasi dengan beberapa musisi dan teknisi dalam proses produksi album ini, termasuk M. Adi Yudha (violin), Fahmizal Arrachman (cello), Vicco (oboe), Hafiz dan Dinda (vokal latar), serta Sendy than Ratu (mixing mastering engineer). Cover art album Dwara Mantik dibuat oleh Muhammad Aulia Yusron.
Album Dwara Mantik oleh Estuari siap membawa pendengarnya memasuki gerbang pemikiran yang dipenuhi cerita-cerita, karya seni, dan notasi yang bermanfaat, mengajak untuk lebih peka terhadap diri sendiri dan lingkungan sosial.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi profil Spotify Estuari atau ikuti mereka di Instagram @ESTUARI.